1. Si Cantik Yang Tersembunyi di Selatan Pulau Jawa
Jawa Timur, seberapa jauh Anda mengeksplorasi daerah ini? Sudahkah merasakan pantainya? Belum lengkap kalau ke Jawa Timur tanpa ke pantai. Demikian cara Sudiyanti Masdi memulai tulisan perjalanannya ke Pantai Serang. Kompasianer yang baru bergabung di Kompasiana Oktober 2014 ini berhasil menggaet pembaca terbanyak di rubrik wisata dengan kisah perjalanannya ke wilayah selatan Malang, berjarak kurang lebih 45 KM arah barat daya dari Kota Blitar. Cerita perjalanannya menelusuri pantai dengan keindahan alam yang menakjubkan diposting memeriahkan lomba blog di Kompasianival 2014. Cerita keindahan alam Indonesia yang dilengkapi dengan foto-foto yang memancing keinginan untuk menjelajah destinasi tersebut.
2. Seks, Narkoba, dan Yakuza di Kehidupan Malam Nagoya
Inilah salah satu contoh ulasan wisata di Kompasiana yang khas. Penulisnya, Taufikuieks, bukan sekadar bercerita perjalanan wisata ke Nagoya. Penulis menggali sisi lain dari destinasi wisata ini, mengaitkan dengan upaya pemerintah Indonesia Bebas Narkoba 2015. Kisahnya berawal dari Sakae, sebagai pusat hiburan malam seperti karaoke, diskotek, bar, restoran dan juga hotel baik bertaraf lokal maupun intenasional. Tak hanya menggambarkan dengan sangat gamblang pusat hiburan ini, penulis juga menggali sisi "gelap" penyelundupan narkoba melibatkan sindikat Yakuza. Perjalanan di Jepang ini diceritakan dengan apik memberikan sudut pandang berbeda membawa pesan moral dan sosial terkait penanggulangan Narkoba. Pemilihan judul dan penggunaan sudut pandang berbeda inilah yang membuat artikel wisata ini populer sepanjang 2014 dan diganjar Headline
3. Mengurus Paspor Yang Mudah dan Cepat
Bagi penyuka jalan-jalan, terutama jika sering berwisata ke luar negeri, paspor adalah barang wajib. Kiat membuat paspor merupakan salah satu artikel "how to" yang digemari di Rubrik Wisata. Pembaca rupanya mencari informasi yang edukatif dan memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan terkait wisata. Apalagi jika paparan di artikel tips tersebut sangat detil secara teknis sehingga bisa diaplikasikan. Inilah yang dilakukan pemilik akun Accidental Traveler dengan artikel "how to"-nya yang populer sepanjang 2014
4. Hutan "Cinta" yang Misterius di Tanjung Pinang
Penulis wisata Kompasiana punya ciri khas mengangkat destinasi wisata yang tak banyak dikenal orang. Seperti penulis artikel ini, Mustafa Kamal yang mengajak Anda ke salah satu objek wisata lain di Tanjung Pinang. Meski objek wisata ini terbilang unik dan mungkin satu-satunya di dunia, tak banyak yang mengetahuinya. Objek wisata tersebut adalah Kawasan Hutan Lindung Bukit Kucing. Kawasan Hutan ini sangat unik karena kalau kita lihat dari Google Map maka akan terlihat kawasan hutan ini seperti gambar hati atau” Love”. Apa makna di balik gambar "Love" itu? Tulisan ini mengulasnya
5. Biara Ini Dilindungi Nabi Muhammad SAW, St Catherine Monastery
Perjalanan Esther Lima menelusuri St. Catherine Monastery menjawab keingintahuannya mengenai biara yang dikirimi dekrit oleh Nabi Muhammad SAW itu. Esther menceritakan perjalanan dari puncak gunung Sina, lalu bermalam di puncak gunung, di lokasi dimana diperkirakan Musa menerima 10 perintah Tuhan, hingga menuruni gunung dengan jalan kaki, menempuh perjalanan 6 km ke kaki gunung Sinai. Perjalanan yang akhirnya membawanya ke jawaban atas keingintahuan itu. "Tahukah Anda bahwa Nabi Muhammad SAW pernah menulis dekrit dalam sebuah piagam untuk melindungi biara St. Catherine Monastery dan biarawan di dalamnya?" Itulah pertanyaan pancingan yang dilengkapi dengan data bahwa piagam asli tersebut saat ini disimpan di museum Topkapi di Turki, sementara salinannya disimpan di St. Catherine Monastery. Juga penjelasan bahwa dekrit tersebut mencantumkan perlindungan terhadap biara dan larangan merusak rumah ibadah orang Kristen berlaku hingga akhir jaman dan wajib ditaati oleh seluruh pengikut Muhammad SAW. Kisah ini menempatkan Esther Lima dalam 5 besar artikel wisata di Kompasiana sepanjang 2014
6. Isyarat Tangan Yang Jangan Dilakukan Di Luar Negeri
Hati-hati dengan jari tangan Anda saat bepergian ke luar negeri. Itulah sederhananya isi pesan di tulisan berisi kiat terkait wisata ini. Di beberapa negara isyarat tangan tertentu memiliki makna yang berbeda dan kalau Anda tak memahami perbedaan persepsi ini, Anda akan berada di situasi tak nyaman. Gani Darto menuliskan, ujung jari telunjuk dan jempol yang disatukan membentuk lingkaran menandakan “oke” atau setuju. Tapi hal tersebut tidak berlaku di Prancis, isyarat itu artinya “nol” atau “tidak berharga”. Sedangkan di Venezuela, Turki, dan Brazil, hal tersebut merupakan isyarat vulgar yang akan menyinggung hampir setiap orang. Informasi menarik ini berhasil mendatangkan pembaca
7. Lima Jam Menuju Museum Angkut Batu - Malang
Museum Angkut, Batu-Malang (Jalan Terusan Sultan Agung No.2, Batu-Malang) merupakan destinasi wisata yang terbilang baru. Penelusuran penulis, Find Leilla ini ke Museum Angkut menjadi referensi wisata yang banyak dibaca sepanjang 2014. Penulis menggambarkan dengan sangat detil dan layak menjadi panduan wisata bagi pembaca. Tak heran jika tulisan ini terpilih sebagai Headline di Kompasiana
8. Ke Negeri Ini Tidak Usah Bawa Celana
Berencana bepergian ke Myanmar? Tak perlu bawa banyak celana bagi pria. Kalau terbiasa pakai sarung, cukup bawa sarung Anda bisa leluasa menelusuri kota. Pasalnya, dari bandara, supir taksi, pedagang kaki lima, semua mengenakan sarung. Pengalaman Taufikuieks melakukan perjalanan ke Yangon, Myanmar ini buktinya. Cerita perjalanan yang unik ini pun digemari sepanjang 2014
9. Gereja Terbesar di Timur Tengah Itu Adalah Gereja Sampah
Andre Jayaprana yang gemar menulis wisata menceritakan pengalamannya menelusuri gereja terbesar di Timur Tengan yang ternyata adalah gereja sampah. Gereja sampah? Ini adalah julukan untuk gereja di Bukit Mokattam di Old Cairo. Mengapa mendapat julukan Gereja Sampah? Andre menjelaskan bahwa untuk mencapai gereja yang terletak di atas bukit itu, pengunjung memang terpaksa melalui perkampungan Zabaleen. Zabaleen atau garbage people atau pemulung atau pengumpul sampah memang adalah orang-orang yang tinggal di perkampungan sampah di wilayah Bukit Mokattam. Cerita perjalanan unik nan khas ini pun dinilai layak menjadi HL dan mengumpulkan ribuan pembaca selama setahun
10. Pengalaman Mendaki Gunung Papandayan
Catatan perjalanan mendaki Gunung Papandayan, di Kabupaten Garut Jawa Barat ini menarik perhatian pembaca sepanjang tahun. Bagaimana tidak, paparan yang sangat rinci dapat menjadi referensi pendakian terutama bagi pemula. Informasi yang disampaikan edukatif dan bermanfaat. Inilah daya tarik tulisan yang berhasil masuk 14 besar sepanjang tahun. Tak hanya itu, penulis, Ari Anam, memanjakan pembaca dengan foto-foto perjalanan yang luar biasa
11. Lorong Waktu Western Wall Tunel Yerussalem
Lagi-lagi, Andre Jayaprana menuliskan perjalanan wisatanya. Kali ini perjalanan rohani ke Yerusalem. Tak hanya bercerita perjalanan pribadinya, Andre menuangkan pengetahuan sejarah dalam tulisannya. Ulasan wisata ini pun memberi nilai tambah bagi pembacanya. Penulis menyimpulkan bahwa satu jam berada di dalam Western Wall Tunnel Yerusalem terasa bagaikan masuk ke lorong waktu, mundur 2.000 tahun ke belakang. Ulasan yang menarik, informatif, bermanfaat ini pun terpilih Headline dan banyak dibaca selama tahun 2014
12. Yuk Wisata Ke Palestina
Berwisata ke Palestina? Inilah yang dilakukan Esther Lima. Di luar konflik yang terjadi di negara ini, Palestina adalah destinasi wisata yang menarik. Esther mendapati ada restoran makanan Indonesia di Palestina. Pemandangan di negeri ini juga memanjakan mata, ada juga situasi yang mirip dengan Indonesia. Berwisata ke Palestina sepertinya bisa jadi pilihan untuk orang Indonesia. Kekhasan dan keunikan cerita perjalanan wisata ini menarik perhatian pembaca dan Admin untuk mengganjar Headline kepadanya.
13. Ke Brazil Jangan Mencari Warga Yang Mengerti Bahasa Inggris
Remote Control Traveller atau RC Traveller adalah salah satu program di Kompasiana yang unik. Perjalanan Iskandarjet ke Brasil saat pagelaran Piala Dunia 2014 lalu membawa banyak kisah seru. Salah satunya adalah yang dituliskan ini mengenai kendala bahasa di Sao Paulo tepatnya. Rupanya orang Brasil tak banyak yang bisa berbahasa Inggris meski tempat ini merupakan destinasi wisata yang telah mendunia. Jadi kalau berencana ke Sao Paulo, baca dulu tulisan ini sebagai "bekal" berwisata ke sana.
14. Liburan Murah Ke Singapura ala Backpacker
Sudah cek berapa banyak hari libur di 2015? Tulisan wisata ini berasal dari ide serupa. Memanfaatkan kesempatan liburan di 2014, penulisnya, Ardhian Arista berbagi pengalamannya backpacker ke Singapura. Penulis berbagi kiat melakukan perjalanan murah dengan paparan lengkap. Tips seperti inilah yang juga digemari di rubrik wisata dan mendatangkan banyak pembaca. Dengan niatan berbagi cerita dan pengalaman, tulisan ini pun mencapai tujuannya, dibaca oleh banyak orang karena memang ada manfaatnya. Itulah 14 artikel wisata terpopuler 2014. Kalau Anda merencanakan perjalanan untuk 2015 ini, berbagai ulasan wisata yang banyak dibaca sepanjang tahun ini bisa jadi referensinya. Selamat berwisata dan berbagi ceritanya di Kompasiana!
Dikutip dari : Kompas.com