Sebelum Meninggal Dia Mengatakan "Aku Mencium Bau Surga"
Dalam sebuah hadist yang terdapat dalam ash-Shahihain dari Abu Hurairah radhiyallahu'anha bahwa Rasulullah Salallahu'alaihi wassalam bersabda,
"Ada tujuh golongan orang yang akan mendapat naungan Allah pada hari tiada naungan selain dari naunganNya... diantaranya, seorang pemuda yang tumbuh dalam melakukan ketaatan kepada Allah."
Dalam sebuah hadist shahih dari Anas bin an-Nadhr RA, ketika perang Uhud ia berkata, "Wah... angin surga, sungguh aku telah mencium bau surga yang berasal dari balik gunung Uhud."
Seorang dokter bercerita kepadaku, Pihak rumah sakit menghubungiku dan memberitahukan bahwa ada seorang pasien dalam keadaan kritis sedang dirawat. Ketika aku sampai, ternyata pasien tersebut adalah seorang pemuda yang sudah meninggal -semoga Allah merahmatinya-. Lantas bagaimana detail kisah wafatnya. Setiap hari puluhan bahkan ribuan orang meninggal. Namun bagaimana keadaan mereka ketika wafat? Dan bagaimana pula dengan akhir hidupnya?
Pemuda ini terkena peluru nyasar, dengan segera kedua orang tuanya -semoga Allah membalas kebaikan mereka- melartikannya ke rumah sakit militer di Riyadh. Di tengah perjalanan, pemuda itu menoleh kepada ibu bapaknya dan sempat berbicara. Tetapi apa yang ia katakan? Apakah ia menjerit dan mengerang kesakitan? Atau menyuruh agar segera sampai ke rumah sakit? Ataukah ia marah dan jengkel? Atau apa?
Orang tuanya mengisahkan bahwa anaknya tersebut mengatakan kepada mereka, "Jangan khawatir! Saya akan meninggal.... tenanglah.... sesungguhnya aku mencium bau surga!" Tidak hanya sampai disitu saja, bahkan ia mengulang - ulang kalimat tersebut di hadapan para dokter yang merawatnya. "Wahai saudara - saudara, aku akan mati, jangan kalian menyusahkan diri sendiri.... karena sekarang aku mencium bau surga."
Kemudian ia meminta kedua orang tuanya agar mendekat lalu mencium keduannya dan meminta maaf atas segala kesalahannya. Kemudian ia mengucapkan salam kepada saudara-saudaranya dan mengucapkan dua kalimat syahadat. "Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah." Ruhnya melayang kepada Sang Pencipta Subhanallahu wa Ta'ala.
Allahu Akbar.... Apa yang harus kukatakan dan apa yang harus aku komentari.... semua kalimat tidak mampu terucap.... dan pena telah kering di tangan.... aku tidak kuasa kecuali hanya mengulang dan mengingat Firman Allah Subhanallahu wa Ta'ala,
'Allah meneguhkan (iman) orang - orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat' (Ibrahim : 27)
Tidak ada yang perlu di komentari lagi.
Ia melanjutkan kisahnya,
Mereka membawanya untuk dimandikan. Maka ia dimandikan oleh saudara Dhiya' di tempat memandikan mayat yang ada di rumah sakit tersebut. Petugas itu melihat beberapa keanehan terakhir. Sebagaimana yang telah ia ceritakan sesudah shalat Maghrib pada hari yang sama.
- Ia melihat dahinya berkeringat. Dalam sebuah hadist shahih Rasulullah Salallahu'alaihi wassalam bersabda, "sesungguhnya seorang mukmin meninggal dengan dahi berkeringat." Ini merupakan tanda-tanda Husnul Khatimah.
- Ia katakan tangan jenazahnya lunak demikian juga pada persendiannya seakan-akan dia belum mati. Masih mempunyai panas badan yang belum pernah ia jumpai sebelumnya semenjak ia bertugas memandikan mayat. Padahal tubuh orang yang sudah meninggal itu dingin, kering dan kaku.
- Telapak tangan kanannya seperti seorang yang membaca tasyahud yang mengacungkan jari telunjuknya mengisyaratkan ketahuhidan dan persaksiaannya, sementara jari-jari yang lain ia genggam.
Subhanallah....sungguh inidah kematian seperti ini. Kita bermohon semoga Allah menganugerahkan ki Husnul Khatimah.
Saudara - saudara tercinta.... kisah belum selesai....
Saudara Dhiya' bertanya kepada salah seorang pamannya, apa yang bisa ia lakukan semasa hidupnya? Tahukan anda apa jawabannya?
Apakah anda kira ia menghabiskan malamnya dengan berjalan - jalan di jalan raya? Atau duduk di depan televisi untuk menyaksikan hal - hal yang terlarang? Atau ia tidur pulas hingga terluput mengerjakan shalat? Atau sedang menguk Khamr, narkoba dan rokok? Menurut anda apa yang telah ia kerjakan? Mengapa ia dapatkan Husnul Khatimah yang aku yakin bahwa saudara pembacapun mengidam-idamkannya; meninggal dengan mencium bau surga.
Ayahnya berkata, "Ia selalu bangun dan melaksanakan shalat malam sesanggupnya. Ia juga membangunkan keluarga dan seisi rumah agar dapat melaksanakan shalat Shubuh berjama'ah. Ia gemar menghafal al-Qur'an dan termasuk salah satu siswa yang berprestasi di SMU"
Aku katakan, "Maha benar Allah yang berfirman,
'sesungguhnya orang - orang yang mengatakan, Rabb kami ialah Allah' kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), 'Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu' Kamilah pelindung - pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabbb) Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.' (Fushsilat : 30-32)."
Sumber : SERIAL KISAH TELADAN KARYA MUHAMMAD BIN SHALIH AL-QAHTHANI, Penerbit DARUL HAQ, Telp. 021 4701616 sebagai yang dinukil dari Qishash wa 'Ibar Karya Doktor Khalid al-Jabir
Anda ingin mengirimkan Artikel Religi? klik disini
Bagaimana Pacaran Menurut Islam ?
Pada pembahasan season ini kita mengangkat malah pacaran. Pacaran yang sudah merupakan fenomena mengejala dan bahkan seperti jamur di musim hujan menjadi sebuah ajang idola bagi remaja. Cinta memang sebuah anugerah, cinta hadir untuk memaniskan hidup di dunia, apalagi rasa cinta kepada lawan jenis, sang pujaan hati atau sang kekasih hati menjadikan cinta itu begitu terasa manis bahkan kalo orang bilang bila orang sudah jatuh cinta, maka empedupun terasa seperti gula. Begitulah cinta, sungguh hal yang telah banyak menjerumuskan kaum muslimin ke dalam jurang kenistaan manakala tidak berada dalam jalur rel yang benar. Mereka sudah tidak tahu lagi mana cinta yang dibolehkan dan mana yang dilarang.

Beginilah keadaan kaum muda sekarang, racun syubhat, dan racun yang bmembela hawa nafsu sudah menjadi sebuah hakim akan hukum halal-haram, boleh dan tidak. Tragis memang kondisi kita ini, terutama yang muslimah. Mereka para muslimah kebanyakan berlomba - lomba untuk mendapatkan sang pacar atau sang kekasih, apa sebabnya, "Aku takut nggak dapat jodoh."
Muslimah banyak ketakutannya tentang calon pendamping, karena mereka tahu bahwa perbandingan laki-laki dan perempuan adalah 1 : 5. Tapi apakah jalan pacaran sebagai penyelesaian ? Jawabnya TIDAK. Bagaimana bisa, kita ikuti selengkapnya pembahasan ini sebagai berikut, (diambil dari buku Pacaran dalam Kacamata Islam karya Abdurrahman al-Mukaffi)
Dikatakan beliau bahwa pacaran dikategorikan sebagai nafsu syahwat yang tidak dirahmati oleh Allah, karena ketiga rukun yang menumbuhkan rasa cinta menyatu di luar perkawinan. Hal ini dilakukan dengan dalih sebagai suatu penjajakan guna mencari partner yang ideal dan serasi bagi masing - masing pihak. Tapi dalam kenyataannya masa penjajakan ini tidak lebih dimanfaatkan sebagai pengumbaran nafsu syahwat semata-mata, bukan bertujuan secepatnya untuk melaksanakan perkawinan.
Hal ini tercermin dari anggapan mereka bahwa merasakan ideal dalam memilih partner jika ada sifat - sifat sebagai berikut :
- Mereka merasa beruntung sekali jika selalu dapat berduaan, dan berpisah dalam waktu pendek saja tidak tahan rasanya. Dan keduanya merasa satu sama lainnya memerlukan.
- Mereka merasa cocok satu sama lainnya. Karena segala permasalahan yang sedang dihadapi dan dirasakan menjadi masalah yang perlu dicari pemecahannya bersama. Hal ini dimungkinkan karena mereka satu dengan lainnya merasa dapat mencapai saling pengertian dalam seluruh aspek kehidupannya.
- Mereka satu sama lain senantiasa berusaha sekuat tenaga dengan menuruti kemauan sang kekasih. Hal ini dimungkinkan karena perasaan cinta yang telah tumbuh secara sempurna dengan pertautan yang kuat.
Tapi tanpa disadari, pacaran itu sendiri telah melambungkan perasaan cinta makin tinggi. Disisi lain pacaran menjerumuskan pada hubunga intim yang merusak cinta, melemahkan dan meruntuhkannya. Karena pada hakekatnya hubungan intim dalam pacaran adalah tujuan hendak dicapai dalam pacaran. Oleh karena itu orang yang pacaran selalu mendabakan kesyahduan. Dengan tercapainya tujuan tersebut kemungkinan tuntutannya pun mereda dan gejolak cintanya melemah. Hingga kebencian menghantui si bunga yang telah layu, karena si kumbang belang telah menghisap kehormatan secara haram.
Tak ubahnya seperti apa yang diinginkan oleh seorang pemuda untuk memadu cinta dengan dara jelita kembang desanya. Dalam pandangannya sang dara tampak begitu sempurna. Hingga kala itu pikiran pun hanyut, malam terkenang, siang terbayang, makan tak enak, tidur tak nyenyak, selalu terbayang si dia yang tersayang. Hingga tunas kerinduan menjamur menggapai tangan, menggelitik sambil berbisik. Bisikan nan gemulai, tawa-tawa kecil kian membelai, canda-canda hingga terkulai, karena asyik, cintapun telah menggulai. Menggulai awan yang mengawang, merobek cinta yang tinggi membintang, hingga luka mengubur cinta...
Bagaimana pandangan Ibnu Qoyyin tentang hal ini ? Kata Ibnu Qoyyin, "Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta. Malah, cinta diantara keduanya akan berakhir dengan sikap saling membenci dan bermusuhan. Karena bila keduannya telah merasakan kenikmatan dan cita rasa cinta, tidak boleh tidak akan timbul keinginan lain yang tidak diperoleh sebelumnya."
"Bohong !" Itulah pandangan mereka guna membela hawa nafsunya yang dimurkai Allah, yakni berpacaran. Karena mereka telah tersosialisasi dengan keadaan seperti ini, seolah - olah mengharuskan adanya pacaran dengan bercintaan secara haram. Bahkan lebih dari itu mereka berani mengikrarkan, bahwa cinta yang dilahirkan bersama dengan sang pacar adalah cinta suci dan bukan cinta birahi. Hal ini didengung - dengungkan, dipublikasikan dalam segala bentuk media, entak cetak maupun elektronika. Entah yang legal maupun ilegal. Padahal yang diistilahkan kesucian dalam islam adalah bukanlah semata-mata kepemudaan, kegadisan dan selaput dara saja. Lebih dari itu, kesucian mata, telinga, hidung, tangan dan sekujur anggota tubuh, bahkan kesucian hati wajib dijaga. Zinanya mata adalah berpandangan dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya, zinanya hati adalah membayangkan dan menghayal, zinanya tangan adalah menyentuh tubuh lawan jenisnya yang bukan muhrim. Dan pacaran adalah refleksi hubungan intim, dan merupakan ring empuk untuk memberi kesempatan terjadinya segala macam zina ini.
Rasulullah bersabda,
"Telah tertulis atas anak adam nasibnya dari hal zina. Akan bertemu dalam hidupnya, tak dapat tidak. Zinanya mata adalah melihat, zina telinga adalah mendengar, zina lidah adalah berkata, zina tangan adalah menyentuh, zina kaki adalah berjalan, zina hati adalah ingin dan berangan-angan. Dibenarkan hal ini oleh kelaminnya atau didustakannya"
Jika kita sejenak mau instropeksi diri dan mengkaji hadist ini dengan kepala dingin maka dapat dipastikan bahwa segala macam bentuk zina terjadi karena motivasi yang tinggi dari rasa tak pernah puas sebagai watak dasar makhluk yang bernama manusia. Dan kapan saja, dimana saja, perasaan tak pernah puas itu selalu memegang peranan. Seperti halnya dalam pacaran ini. Pacaran adalah proses ketidak puasan yang terus berlanjut untuk sebuah pembuktian cinta. Kita lihat secara umum tahapan dalam pacaran.
- Perjumpaan pertama, yaitu perjumpaan keduanya yang belum saling kenal. Kemudian berkenalan baik melalui perantara teman atau inisiatif sendiri. Hasrat ingin berkenalan ini begitu menggebu karena dirasakan ada sifat - sifat yang menjadi sebab keduanya merasakan getaran yang lain dalam dada. hubunganpun berlanjut, penilaian terhadap sang kenalan terasa begitu manis, pertama ia menilai dengan daya tarik fisik dan penampilannya, mata sebagai juri. Senyumpun mengiringi, kemudian tertegun akhirnya, kemudian jantung berdebar, dan hati rindu menggelora. Pertanyaan yang timbul kemudian adalah kata-kata pujian, kemudia ia tuliskan dalam buku diary,"Akankah ia mencitaiku?" Bila bertemu ia akan pandang berlama-lama, ia akan puaskan rasa rindu dalam dadanya.
- Pengungkapan diri dan pertalian, disinilah tahap ucapan I Love You, "Aku mencintaimu". Si Julliet akan sebagai penjual akan menawarkan cintanya dengan rasa malu, dan sang Romeo akan membelinya dengan, "I Love You". Jika Julliet diam dengan tersipu dan tertunduk malu, maka sang Romeo pun telah cukup mengerti dengan sikap itu. Kesepakatan pun dibuat, ada ijin sang Romeo untuk datang ke rumah, "Apel Mingguan atau Wakuncar". Kapanpun sang Romeo pingin datang maka pintu pun terbuka dan di sinilah mereka akan menumpahkan perasaan masing - masing, persoalanmu akan menjadi persoalannya, sedihmu menjadi sedihnya, sukamu menjadi riangnya, hatimu menjadi hatinya, bahkan jiwamu menjadi hidupnya. Sepakat ingin terus bersama, berjanji sehidup semati, berjanji sampai rumah tangga. Asyik dan syahdu.
- Pembuktian, inilah sebuah pengungkapan diri, rasa cinta yang menggelora pada sang kekasih seakan tak mampu untuk menolak ajakan sang kekasih. "Buktikan cintamu sayangku". Hal ini menjadi perasaan masing - masing saling ketergantungan untuk memenuhi kebutuhan diantara keduanya. Bila sudah seperti ini, ajakan ciuman bahkan bersenggama pun sulit untuk ditolak. Na'idzubillah.
Begitulah akhirnya mereka berdua telah terjerumus dalam nafsu syahwat, tali-tali iblis telah mengikat. Mereka jadi terbiasa jalan berdua bergandengan tangan, canda gurau dengan cubit sayang, senyum tawa sambil bergelayutan, dan cium sayang melepas abang. Kunjungan kesatu, kedua, ketiga, keseratus, keseribu, dan yang tinggal sekarang adalah suasana usang, bosan, dan menjenuhkan percintaan. Segalanya telah diberikan sang Juliet, Julietpun menuntut sang Romeo bertanggung jawab ? Ternyata sang Romeo pergi tanpa pesan walaupun datang dengan kesan. Sungguh malang nasib Juliet.
20 Tempat Wisata di Jakarta Paling Populer Dikunjungi
Jakarta adalah sentrum ekonomi Indonesia. Meski demikian, terdapat banyak tempat wisata di Jakarta yang menarik untuk dieksplorasi. Kota terbesar di Indonesia ini selalu sibuk, dapat dikatakan pula sebagai kota yang tak pernah tidur.
Ada banyak warga Jakarta maupun pengunjung dari berbagai daerah Indonesia yang senang berkeliling kota ini. Ditopang infrastruktur kota yang modern, Anda dapat dengan mudah menemukan berbagai obyek wisata di Jakarta, dari wisata alam hingga buatan, destinasi historis, hingga aneka sarana hiburan bernuansa modern dan tempat nongkrong.
Kondisi demografis Jakarta yang heterogen serta kondisi daerah yang semakin padat dengan pemukiman hingga gedung-gedung pencakar langit, juga temperatur yang kian panas, tidaklah menyurutkan langkah wisatawan untuk sejenak melepas penat di sejumlah tempat wisata di ibukota Indonesia ini.
Tempat Wisata di Jakarta
Konotasi Jakarta sebagai kota yang semrawut, banjir, macet, dan segala permasalahan kota metropolitan memang tidak dapat dipungkiri. Tetapi, kota Jakarta tidaklah seburuk yang diduga. Destinasi wisatanya, kuliner Jakarta danoleh-oleh khas Jakarta adalah sejumlah hal menyenangkan yang dapat Anda temui di kota metropolitan terbesar di Indonesia ini. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah sejumlah tempat wisata di Jakarta yang paling populer dikunjungi para penikmat perjalanan, baik domestik maupun mancanegara.
Tempat Wisata di Jakarta
Konotasi Jakarta sebagai kota yang semrawut, banjir, macet, dan segala permasalahan kota metropolitan memang tidak dapat dipungkiri. Tetapi, kota Jakarta tidaklah seburuk yang diduga. Destinasi wisatanya, kuliner Jakarta danoleh-oleh khas Jakarta adalah sejumlah hal menyenangkan yang dapat Anda temui di kota metropolitan terbesar di Indonesia ini. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah sejumlah tempat wisata di Jakarta yang paling populer dikunjungi para penikmat perjalanan, baik domestik maupun mancanegara.
1. Monumen Nasional (Tugu Monas)
Inilah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki), didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Monumen yang dibangun oleh Presiden Soekarno ini bermahkotakan lidah api yang dilapisi lembaran emas. Monas adalah tempat wisata di Jakarta yang paling populer, sekaligus pula salah satu kebanggaan Republik Indonesia. Monumen yang diarsiteki oleh Friedrich Silaban dan R.M. Soedarsono ini terbuka untuk umum setiap hari sejak jam 8 pagi hingga 3 sore, kecuali pada Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum. Di bagian dasar Monas, terdapat Museum Sejarah Nasional Indonesia pada kedalaman 3 meter. Museum ini berukuran luas 80 x 80 meter, dapat menampung pengunjung hingga 500 orang. Terdapat lift yang akan membawa Anda ke puncak Monas setinggi 115 meter, Anda dapat menyaksikan panorama Jakarta dari puncaknya. Kapasitas lift menampung paling banyak 11 orang sekali angkut dan pelataran puncak Monas maksimal dapat menampung hingga 50 orang. Tiket masuk Tugu Monas adalah sebesar Rp 5 ribu per orang (dewasa), mahasiswa Rp 3 ribu, dan anak-anak Rp 2 ribu. Untuk menggunakan lift ke puncak Monas, Anda dapat membayar tiket lift sebesar Rp 10 ribu per orang (dewasa) atau mahasiswa Rp 5 ribu.
2. Kepulauan Seribu
Kepulauan Seribu, salah satu obyek wisata di Jakarta yang terdiri dari beberapa pulau kecil ini adalah spot menarik dari antara tempat wisata lain yang masuk propinsi DKI Jakarta. Cakupan Kepulauan Seribu terdiri dari Pulau Harapan, Pulau Bidadari, Pulau Tidung, Pulau Pari, dan puluhan pulau lain. Sebagian besar di antaranya menawarkan suasana santai jika dikunjungi bersama keluarga. Di Kepulauan Seribu, ada banyak aktivitas yang bisa Anda lakukan, mulai dari diving, snorkeling, atau sekedar berjalan-jalan menikmati sunset di kala senja. Ketersediaan sarana akomodasi yang baik di Kepulauan Seribu memudahkan pengunjung yang ingin lebih lama menkimati pengalaman wisatanya.
3. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Tak hanya populer bagi warga Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah atau TMII adalah pula destinasi populer bagi pengunjung dari luar Jakarta yang ingin berwisata di Jakarta. Taman Mini Indonesia Indah adalah tempat wisata menarik di Jakarta yang cocok dinikmati bersama keluarga. Hal ini terbukti dari ribuan pengunjung memadati tempat wisata ini, mayoritas terdiri dari anak-anak, kaum muda, dan orang tua. Ada banyak wahana menarik yang ditawarkan Taman Mini Indonesia Indah, seperti Kolam Renang Snow Bay, Taman Among Puro, tak ketinggalan pula Taman Ria Atmaja, Kereta gantung, serta puluhan wahana lain yang menarik. Disamping wahana, TMII juga menawarkan wisata bernuansa edukasi yang cocok untuk kemajuan pendidikan anak.
4. Ancol Dreamland
Sempat populer dengan nama Taman Impian Jaya Ancol, destinasi wisata yang satu ini kini lebih familiar disebut Ancol Dreamland. Boleh jadi Ancol Dreamland adalah icon wisata di Jakarta mengingat dalam setiap harinya, destinasi ini tak pernah sepi dari pengunjung baik domestik maupun mancanegara. Serupa dengan Taman Mini Indonesia Indah, Ancol Dreamland termasuk tempat wisata di Jakarta yang cocok dikunjungi bersama keluarga. Letak Ancol Dreamland cukup strategis sehingga mudah dijangkau dari berbagai arah. Dan seperti tempat wisata untuk keluarga pada umumnya, Ancol Dreamland menyajikan sejumlah wahana yang cocok dinikmati oleh semua golongan usia. Ada wahana Gelanggang Samudera, Dunia Fantasi, atau Sea World yang disukai kaum muda dan anak-anak. Tentu saja, Anda akan dikenai biaya lagi untuk menikmati wahana-wahana yang ada di Ancol Dreamland. Adapun tiket masuk pintu gerbang Ancol adalah sebesar Rp 25 ribu serta tarif masuk kendaraan Rp 20 ribu (mobil) atau motor Rp 15 ribu.
5. Pulau Tidung
Diantara sekian banyak pulau kecil yang termasuk bagian dari Kepulauan Seribu, Pulau Tidung mungkin tempat wisata paling menarik untuk dikunjungi. Pulau ini memiliki garis pantai yang begitu teduh dan asri, membuat wisatawan betah berlama-lama singgah di pulau kecil ini. Dominasi suasana yang tenang dan nyaman tentunya sangat cocok untuk bersantai bersama teman, kerabat, dan keluarga. Sebagai salah satu bagian dari wisata pantai Jakarta yang indah, Pulau Tidung menawarkan berbagai wahana air menarik seperti Jet Sky, Water Sport, Olahraga Kano, Banana Boat, dan masih banyak lagi. Bagi Anda yang hobi mengunjungi tempat wisata air di Jakarta, Pulau Tidung adalah satu destinasi favorit untuk liburan keluarga.
6. Dufan (Dunia Fantasi)
Dufan atau Dunia Fantasi adalah obyek wisata populer di Jakarta yang temasuk bagian dari Ancol Dreamland atau Taman Impian Jaya Ancol. Sesungguhnya luas area Dunia Fantasi ini tidak begitu besar, hanya sekitar 9 hektar. Namun, di dalamnya terdapat berbagai wahana menarik yang siap memanjakan para pengunjung. Dunia Fantasi terbagi menjadi beberapa spot dengan background negara-negara besar di dunia, seperti hal-hal bernuansa Eropa, Amerika, dan Indonesia sendiri. Uniknya masing-masing spot ini dilengkap sejumlah wahana bermain yang cukup lengkap, seperti kolam renang ukuran besar dan berbagai fasilitas hiburan.
7. Kebun Binatang Ragunan
Kebun Binatang Ragunan yang berdiri sejak 1864 ini pada mulanya dikelola oleh perhimpunan penyayang Flora dan Fauna Batavia. Luas area tempat wisata di Jakarta yang satu ini sebesar 147 hektar dan memiliki lebih dari 2.000 ekor satwa. Kebun binatang Jakarta yang populer ini juga ditumbuhi lebih dari 50.000 pohon, membuat suasananya menjadi begitu sejuk dan nyaman. Inilah salah satu tujuan wisata anak di Jakarta yang terkenal, memberikan edukasi dan pengenalan sejak dini bagi anak-anak terhadap kehidupan satwa secara langsung. Tiket masuk Kebun Binatang Ragunan hanya sebesar Rp 4 ribu (dewasa) per orang dan anak-anak Rp 3 ribu. Anda dapat mengajak putera-puteri untuk menaiki wahana dan satwa, seperti kuda tunggang, onta tunggang, kereta keliling, sepeda ganda, hingga menonton pentas satwa. Tetapi tentu saja, masing-masing wahana dan satwa tunggangan tersebut dikenai biaya.
8. Kidzania Jakarta
Inilah salah satu destinasi wisata anak di Jakarta yang disukai. Kidzania Jakarta menawarkan rekreasi unik berkonsep EDUTAINMENT bagi anak-anak usia 2-16 tahun. Tempat wisata indoor ini berbentuk semacam replika kota yang sesungguhnya, tetapi dalam ukuran anak-anak. Ada jalan raya, Rumah Sakit, Supermarket, Salon, Teater, serta kendaran lalu-lalang di sekeliling kota replika ini. Orang tua tidak diperkenankan ikut dalam kegiatan wisata anak selama berlangsung, tetapi orangtua didorong untuk menjadi penonton di Teater dan Stasiun TV. Selain itu, tersedia juga Parents Lounge, yakni tempat untuk orang dewasa bersantai selama anak-anak bermain. Tiket masuk Kidzania Jakarta disesuaikan dengan rentang usia anak, kisaran harga mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 250 ribu per anak. Sementara untuk orang dewasa, harga tiket masuk mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per orang.
9. Grand Indonesia Mall
Inilah salah satu mall paling populer di Jakarta. Grand Indonesia Mall tidak hanya menawarkan pengalaman wisata belanja, tetapi juga pengalaman kuliner yang menarik. Objek wisata Jakarta yang satu ini adalah pula salah satu tempat nongkrong di Jakarta yang favorit bagi banyak kalangan. Ukuran mall ini terbilang besar dan spot perbelanjaan yang lengkap dari berbagai brand fashion dunia. Lahan parkirnya juga luas, Anda patut untuk mengingat posisi parkir kendaraan Anda agar tidak sulit mencarinya. Dari salon hingga bioskop, juga restoran di Jakarta dan cafe hingga penjual desserts, tersedia di Grand Indonesia Mall. Di saat akhir pekan, salah satu tujuan wisata di Jakarta ini menjadi begitu ramai dengan kunjungan orang dari berbagai usia. Sebagian besar pengunjung merasa tidak bosan untuk datang kembali mengunjungi mall Jakarta yang satu ini.
10. Masjid Istiqlal
Inilah masjid terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara dengan desain arsitektural perpaduan dari arsitektur Indonesia, Timur Tengah, dan Eropa. Masjid nasional yang menjadi kebanggaan rakyat Indonesia ini berawal dari gagasan Menteri Agama RI saat itu, KH. Wahid Hasyim serta H. Anwar Tjokroaminoto. Kemudian oleh Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno, pembangunan masjid diprakarsai dengan pemancangan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal pada tanggal 24 Agustus 1961. Nama “Istiqlal” berasal dalam bahasa Arab, artinya “Merdeka”. Masjid ini dibangun sebagai ungkapan dan bentuk rasa syukur bangsa Indonesia, yang atas berkat dan rahmat Tuhan YME telah terbebas dari tangan penjajah. Tahukah Anda, antara Masjid Istiqlal dan Geraja Katedral Jakarta berada dalam lokasi yang sangat dekat. Hal ini dimaksudkan oleh Presiden Soekarno sebagai lambang semangat persaudaraan, persatuan, dan toleransi beragama di Indonesia sesuai Pancasila. Masjid Istiqlal memiliki arsitektur modern, dinding dan lantainya berlapis marmer dan dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat, serta mampu menampung lebih dari 200 ribu jamaah. Rancang bangun masjid kebanggaan Indonesia ini diarsiteki oleh Frederich Silaban, seorang penganut agama Kristen Protestan, dengan karya desain masjid bersandi Ketuhanan. Saat ini, kunjungan wisatawan ke Masjid Istiqlal tak pernah sepi. Selain sebagai tempat ibadan, masjid ini adalah pula objek wisata religi di Jakarta yang terkenal, pusat pendidikan, serta pusat aktivitas syiar Islam.
11. Gereja Katedral Jakarta
Inilah gereja Katolik tertua di Jakarta yang dibangun pada tahun 1901 dengan gaya arsitektural neo-gotik sebagaimana yang dapat ditemukan di daratan Eropa. Di gereja ini, terdapat museum dengan sekitar 400 koleksi barang. Beberapa koleksi yang terkenal adalah tongkat Paus Paulus VI dan piala Paus Yohanes Paulus II, sebagai kenang-kenangan tatkala berkunjung ke Indonesia. Museum gereja ini terbilang lengkap untuk menjelaskan tradisi Katolik.
12. Pasar Taman Puring
Pasar Taman Puring adalah salah satu tempat wisata di Jakarta yang menawarkan Anda pengalaman belanja murah atas produk-produk sepatu. Di pasar ini, Anda dapat menemukan sepatu yang di-reject oleh pabrik-pabrik brand besar, juga berbagai sepatu merk terkenal versi KW. Tidak hanya sepatu, Anda juga dapat menjumpai pedagang tas, pakaian olahraga, jam tangan, hingga suku cadang mobil di pasar ini. Pasar yang berlokasi di daerah Kebayoran Baru ini terbilang sesak akan penjual, mungkin akan mengurangi kenyamanan Anda berbelanja karena akan terasa sempit tatkala ramai pengunjung. Tetapi tentu saja, ketidaknyamanan tersebut akan pudar bila Anda telah memperoleh barang yang Anda cari.
13. Kota Tua Jakarta
Kota Tua Jakarta adalah salah satu tempat wisata di Jakarta yang selalu ramai dikunjungi para wisatawan. Kota Jakarta dengan landmark Kota Tua adalah pesona wisata sejarah di Jakarta yang memberi banyak pengetahuan. Berbagai peninggalan masa lampau masih dapat Anda jumpai di kawasan yang selalu ramai saat akhir pekan ini. Juga, para pecinta fotografi akan selalu suka datang ke Kota Tua. Ada sejumlah landmark historis di kawasan Kota Tua ini, seperti Museum Fatahillah, Pelabuhan Sunda Kelapa, Museum Bank Indonesia, Museum Seni Rupa dan Keramik, dan Toko Merah. Tidak hanya tempat-tempat historis, Anda juga dapat menikmati pengalaman kuliner di Kota Tua Jakarta dengan singgah di Cafe Batavia atau Cafe Gazebo, serta aneka jajanan seperti gado-gado, soto, hingga kerak telor khas Jakarta.
14. Taman Suropati
Taman Suropati memiliki penataan taman yang rapi dan bersih. Tempat wisata di Jakarta yang satu ini adalah salah satu tujuan favorit banyak warga ibukota untuk melepas lelah atau sekedar bersantai dengan keluarga dan para sahabat. Terletak di kawasan elit Menteng, taman ini ditumbuhi pepohonan tinggi yang lebat sehingga menghadirkan suasana yang sejuk dan nyaman. Meski luas taman yang sekitar 1.5 kali lapangan sepakbola, Taman Suropati selalu ramai dikunjungi, terutama menjadi salah satu tempat nongkrong anak muda di Jakarta. Anda dapat menyaksikan aktivitas pengunjung yang berolahraga, atau komunitas-komunitas yang berkumpul seperti komunitas biola, kelompok diskusi, dan yang lainnya. Soal makanan, jangan khawatir sebab ada banyak penjual makanan dan minuman di sekeliling taman ini.
15. Museum Nasional
Inilah salah satu destinasi wisata di Jakarta yang sarat akan pengetahuan sejarah. Di Museum Nasional, Anda dapat menjumpai sedikitnya 141.899 benda yang terhimpun dalam 7 jenis koleksi, yaitu prasejarah, arkeologi, keramik, numismtik-heraldik, sejarah, etnografi, dan geografi. Museum Nasional dibuka setiap hari Selasa – Minggu, dari jam 8 pagi hingga 4 sore, saat weekend tutup hingga jam 5 sore. Anda dapat mengunjungi objek wisata Jakarta yang satu ini dengan membayar tiket masuk Museum Nasional sebesar Rp 5 ribu (dewasa) per orang atau Rp 2 ribu (anak-anak). Jika Anda dalam rombongan dengan minimum 20 orang, maka tiket masuk per orang dewasa adalah sebesar Rp 3 ribu dan anak-anak (TK – SMA) Rp 1.000. Turis asing dikenai biaya tiket masuk sebesar Rp 10 ribu per orang.
16. Pasar Tanah Abang
Bagi para penggemar wisata belanja di Jakarta, Anda dapat mengunjungi Pasar Tanah Abang. Dari subuh, sudah ada sejumlah toko yang buka di pasar ini dan akan tutup saat magrib tiba. Pasar Tanah Abang selalu ramai dikunjungi dan terasa akan penuh sesak tatkala akhir pekan. Anda sebaiknya datang di saat hari kerja jika ingin menikmati pengalaman belanja yang nyaman karena tidak penuh sesak. Juga, upayakan datang di kala pagi. Di Pasar Tanah Abang, harga-harga barang yang dijual rata-rata murah. Jika Anda ingin menawar, maka tawarlah seperlunya.
17. Pecinan Glodok
Inilah China Town-nya Jakarta, salah satu tempat konsentrasi para etnis Tionghoa yang bermukim di Jakarta. Pecinan Glodok adalah pula kawasan pecinan terbesar di Indonesia, menjadi salah satu motor penggerak perekonomian Jakarta semenjak dulu hingga saat sekarang. Romantisme masa lalu dapat Anda nikmati tatkala berjalan-jalan menyusuri kawasan Pecinan Glodok mengingat Glodok secara administratif termasuk dalam area Kota Tua Jakarta. Glodok adalah pula pusat perdangan elektronik di Jakarta serta merupakan tujuan kuliner bercitarasa Tionghoa yang sangat kental. Anda juga dapat menyaksikan bangunan-bangunan vihara dan kelenteng besar di sana.
18. Sea World Ancol
Berada di dalam kawasan Ancol Dreamland, tujuan wisata Sea World Ancol adalah destinasi yang menawarkan Anda pengetahuan akan kehidupan biota yang hidup di alam. Di Sea World Ancol, koleksi mulai dari biota perairan tawar, terdiri dari 22.000 ekor ikan (126 Jenis), 28 reptil (5 jenis) sampai biota perairan laut yang terdiri dari 5180 ekor ikan (26 jenis), 79 avertebrata (13 jenis), 30 reptil (5 jenis), dan 1 mamalia. Destinasi wisata Jakarta yang satu ini terbilang ramai dikunjungi wisatawan mengingat manfaatnya yang menghibur serta fungsi edukatifnya yang besar. Tiket wahana Sea World Ancol ini adalah sebesar Rp 80 ribu (Senin – Jum’at) atau Rp 90 ribu (Sabtu/Minggu/hari libur).
19. Setu Babakan
Setu Babakan adalah kawasan perkampungan dan telah ditetapkan menjadi kawasan cagar budaya Jakarta, tempat dimana Anda dapat menemukan berbagai bangunan dan peninggalan budaya Betawi. Di area ini, terdapat sebuah danau besar yang merupakan lokasi rekreasi menyenangkan bagi banyak pengunjung. Tempat wisata budaya Jakarta yang satu ini adalah salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan budaya Betawi asli secara langsung, dari cara bercocok tanam, dagang, membuat kerajinan, hingga membuat makanan khas Betawi. Sedikitnya, terdapat sekitar 3 ribu kepala keluarga di kawasan perkampungan ini dan mayoritas dihuni oleh orang asli Betawi yang mendiami daerah tersebut secara turun-temurun. Setu Babakan adalah tempat terbaik untuk menyantap kuliner khas Betawi yang sesungguhnya, dari kerak telor, soto betawi, hingga kue apem.
20. Museum Fatahillah
Terletak di kawasan Kota Tua Jakarta, Museum Fatahillah adalah tempat terbaik untuk mengeksplorasi banyak hal tentang sejarah kota Jakarta. Museum Sejarah Jakarta ini berdiri sejak tahun 1707 dengan gaya arsitektural neoklasik khas abad ke-17. Saat Anda masuk ke dalam museum ini, Anda akan diwajibkan mengenakan sandal lunak berwarna jingga. Hal ini mengingat lantai Museum Fatahillah berasal dari abad ke-17 dan penggunaan sepatu akan mengikis lantai tersebut.Di museum ini, Anda dapat menjumpai banyak koleksi sejarah sedikitnya sekitar 23.500 benda yang mengisahkan asal-usul Jakarta di masa lampau. Perbendaharaan koleksinya terbagai dalam beberapa ruang, seperti Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung, dan Ruang MH Thamrin. Dengan membayar tiket masuk Museum Fatahillah sebesar Rp 5 ribu (dewasa) atau mahasiswa (Rp 3 ribu) dan pelajar (Rp 2 ribu).
14 Artikel Wisata Terpopuler
1. Si Cantik Yang Tersembunyi di Selatan Pulau Jawa
Jawa Timur, seberapa jauh Anda mengeksplorasi daerah ini? Sudahkah merasakan pantainya? Belum lengkap kalau ke Jawa Timur tanpa ke pantai. Demikian cara Sudiyanti Masdi memulai tulisan perjalanannya ke Pantai Serang. Kompasianer yang baru bergabung di Kompasiana Oktober 2014 ini berhasil menggaet pembaca terbanyak di rubrik wisata dengan kisah perjalanannya ke wilayah selatan Malang, berjarak kurang lebih 45 KM arah barat daya dari Kota Blitar. Cerita perjalanannya menelusuri pantai dengan keindahan alam yang menakjubkan diposting memeriahkan lomba blog di Kompasianival 2014. Cerita keindahan alam Indonesia yang dilengkapi dengan foto-foto yang memancing keinginan untuk menjelajah destinasi tersebut.
2. Seks, Narkoba, dan Yakuza di Kehidupan Malam Nagoya
Inilah salah satu contoh ulasan wisata di Kompasiana yang khas. Penulisnya, Taufikuieks, bukan sekadar bercerita perjalanan wisata ke Nagoya. Penulis menggali sisi lain dari destinasi wisata ini, mengaitkan dengan upaya pemerintah Indonesia Bebas Narkoba 2015. Kisahnya berawal dari Sakae, sebagai pusat hiburan malam seperti karaoke, diskotek, bar, restoran dan juga hotel baik bertaraf lokal maupun intenasional. Tak hanya menggambarkan dengan sangat gamblang pusat hiburan ini, penulis juga menggali sisi "gelap" penyelundupan narkoba melibatkan sindikat Yakuza. Perjalanan di Jepang ini diceritakan dengan apik memberikan sudut pandang berbeda membawa pesan moral dan sosial terkait penanggulangan Narkoba. Pemilihan judul dan penggunaan sudut pandang berbeda inilah yang membuat artikel wisata ini populer sepanjang 2014 dan diganjar Headline
3. Mengurus Paspor Yang Mudah dan Cepat
Bagi penyuka jalan-jalan, terutama jika sering berwisata ke luar negeri, paspor adalah barang wajib. Kiat membuat paspor merupakan salah satu artikel "how to" yang digemari di Rubrik Wisata. Pembaca rupanya mencari informasi yang edukatif dan memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan terkait wisata. Apalagi jika paparan di artikel tips tersebut sangat detil secara teknis sehingga bisa diaplikasikan. Inilah yang dilakukan pemilik akun Accidental Traveler dengan artikel "how to"-nya yang populer sepanjang 2014
4. Hutan "Cinta" yang Misterius di Tanjung Pinang
Penulis wisata Kompasiana punya ciri khas mengangkat destinasi wisata yang tak banyak dikenal orang. Seperti penulis artikel ini, Mustafa Kamal yang mengajak Anda ke salah satu objek wisata lain di Tanjung Pinang. Meski objek wisata ini terbilang unik dan mungkin satu-satunya di dunia, tak banyak yang mengetahuinya. Objek wisata tersebut adalah Kawasan Hutan Lindung Bukit Kucing. Kawasan Hutan ini sangat unik karena kalau kita lihat dari Google Map maka akan terlihat kawasan hutan ini seperti gambar hati atau” Love”. Apa makna di balik gambar "Love" itu? Tulisan ini mengulasnya
5. Biara Ini Dilindungi Nabi Muhammad SAW, St Catherine Monastery
Perjalanan Esther Lima menelusuri St. Catherine Monastery menjawab keingintahuannya mengenai biara yang dikirimi dekrit oleh Nabi Muhammad SAW itu. Esther menceritakan perjalanan dari puncak gunung Sina, lalu bermalam di puncak gunung, di lokasi dimana diperkirakan Musa menerima 10 perintah Tuhan, hingga menuruni gunung dengan jalan kaki, menempuh perjalanan 6 km ke kaki gunung Sinai. Perjalanan yang akhirnya membawanya ke jawaban atas keingintahuan itu. "Tahukah Anda bahwa Nabi Muhammad SAW pernah menulis dekrit dalam sebuah piagam untuk melindungi biara St. Catherine Monastery dan biarawan di dalamnya?" Itulah pertanyaan pancingan yang dilengkapi dengan data bahwa piagam asli tersebut saat ini disimpan di museum Topkapi di Turki, sementara salinannya disimpan di St. Catherine Monastery. Juga penjelasan bahwa dekrit tersebut mencantumkan perlindungan terhadap biara dan larangan merusak rumah ibadah orang Kristen berlaku hingga akhir jaman dan wajib ditaati oleh seluruh pengikut Muhammad SAW. Kisah ini menempatkan Esther Lima dalam 5 besar artikel wisata di Kompasiana sepanjang 2014
6. Isyarat Tangan Yang Jangan Dilakukan Di Luar Negeri
Hati-hati dengan jari tangan Anda saat bepergian ke luar negeri. Itulah sederhananya isi pesan di tulisan berisi kiat terkait wisata ini. Di beberapa negara isyarat tangan tertentu memiliki makna yang berbeda dan kalau Anda tak memahami perbedaan persepsi ini, Anda akan berada di situasi tak nyaman. Gani Darto menuliskan, ujung jari telunjuk dan jempol yang disatukan membentuk lingkaran menandakan “oke” atau setuju. Tapi hal tersebut tidak berlaku di Prancis, isyarat itu artinya “nol” atau “tidak berharga”. Sedangkan di Venezuela, Turki, dan Brazil, hal tersebut merupakan isyarat vulgar yang akan menyinggung hampir setiap orang. Informasi menarik ini berhasil mendatangkan pembaca
7. Lima Jam Menuju Museum Angkut Batu - Malang
Museum Angkut, Batu-Malang (Jalan Terusan Sultan Agung No.2, Batu-Malang) merupakan destinasi wisata yang terbilang baru. Penelusuran penulis, Find Leilla ini ke Museum Angkut menjadi referensi wisata yang banyak dibaca sepanjang 2014. Penulis menggambarkan dengan sangat detil dan layak menjadi panduan wisata bagi pembaca. Tak heran jika tulisan ini terpilih sebagai Headline di Kompasiana
8. Ke Negeri Ini Tidak Usah Bawa Celana
Berencana bepergian ke Myanmar? Tak perlu bawa banyak celana bagi pria. Kalau terbiasa pakai sarung, cukup bawa sarung Anda bisa leluasa menelusuri kota. Pasalnya, dari bandara, supir taksi, pedagang kaki lima, semua mengenakan sarung. Pengalaman Taufikuieks melakukan perjalanan ke Yangon, Myanmar ini buktinya. Cerita perjalanan yang unik ini pun digemari sepanjang 2014
9. Gereja Terbesar di Timur Tengah Itu Adalah Gereja Sampah
Andre Jayaprana yang gemar menulis wisata menceritakan pengalamannya menelusuri gereja terbesar di Timur Tengan yang ternyata adalah gereja sampah. Gereja sampah? Ini adalah julukan untuk gereja di Bukit Mokattam di Old Cairo. Mengapa mendapat julukan Gereja Sampah? Andre menjelaskan bahwa untuk mencapai gereja yang terletak di atas bukit itu, pengunjung memang terpaksa melalui perkampungan Zabaleen. Zabaleen atau garbage people atau pemulung atau pengumpul sampah memang adalah orang-orang yang tinggal di perkampungan sampah di wilayah Bukit Mokattam. Cerita perjalanan unik nan khas ini pun dinilai layak menjadi HL dan mengumpulkan ribuan pembaca selama setahun
10. Pengalaman Mendaki Gunung Papandayan
Catatan perjalanan mendaki Gunung Papandayan, di Kabupaten Garut Jawa Barat ini menarik perhatian pembaca sepanjang tahun. Bagaimana tidak, paparan yang sangat rinci dapat menjadi referensi pendakian terutama bagi pemula. Informasi yang disampaikan edukatif dan bermanfaat. Inilah daya tarik tulisan yang berhasil masuk 14 besar sepanjang tahun. Tak hanya itu, penulis, Ari Anam, memanjakan pembaca dengan foto-foto perjalanan yang luar biasa
11. Lorong Waktu Western Wall Tunel Yerussalem
Lagi-lagi, Andre Jayaprana menuliskan perjalanan wisatanya. Kali ini perjalanan rohani ke Yerusalem. Tak hanya bercerita perjalanan pribadinya, Andre menuangkan pengetahuan sejarah dalam tulisannya. Ulasan wisata ini pun memberi nilai tambah bagi pembacanya. Penulis menyimpulkan bahwa satu jam berada di dalam Western Wall Tunnel Yerusalem terasa bagaikan masuk ke lorong waktu, mundur 2.000 tahun ke belakang. Ulasan yang menarik, informatif, bermanfaat ini pun terpilih Headline dan banyak dibaca selama tahun 2014
12. Yuk Wisata Ke Palestina
Berwisata ke Palestina? Inilah yang dilakukan Esther Lima. Di luar konflik yang terjadi di negara ini, Palestina adalah destinasi wisata yang menarik. Esther mendapati ada restoran makanan Indonesia di Palestina. Pemandangan di negeri ini juga memanjakan mata, ada juga situasi yang mirip dengan Indonesia. Berwisata ke Palestina sepertinya bisa jadi pilihan untuk orang Indonesia. Kekhasan dan keunikan cerita perjalanan wisata ini menarik perhatian pembaca dan Admin untuk mengganjar Headline kepadanya.
13. Ke Brazil Jangan Mencari Warga Yang Mengerti Bahasa Inggris
Remote Control Traveller atau RC Traveller adalah salah satu program di Kompasiana yang unik. Perjalanan Iskandarjet ke Brasil saat pagelaran Piala Dunia 2014 lalu membawa banyak kisah seru. Salah satunya adalah yang dituliskan ini mengenai kendala bahasa di Sao Paulo tepatnya. Rupanya orang Brasil tak banyak yang bisa berbahasa Inggris meski tempat ini merupakan destinasi wisata yang telah mendunia. Jadi kalau berencana ke Sao Paulo, baca dulu tulisan ini sebagai "bekal" berwisata ke sana.
14. Liburan Murah Ke Singapura ala Backpacker
Sudah cek berapa banyak hari libur di 2015? Tulisan wisata ini berasal dari ide serupa. Memanfaatkan kesempatan liburan di 2014, penulisnya, Ardhian Arista berbagi pengalamannya backpacker ke Singapura. Penulis berbagi kiat melakukan perjalanan murah dengan paparan lengkap. Tips seperti inilah yang juga digemari di rubrik wisata dan mendatangkan banyak pembaca. Dengan niatan berbagi cerita dan pengalaman, tulisan ini pun mencapai tujuannya, dibaca oleh banyak orang karena memang ada manfaatnya. Itulah 14 artikel wisata terpopuler 2014. Kalau Anda merencanakan perjalanan untuk 2015 ini, berbagai ulasan wisata yang banyak dibaca sepanjang tahun ini bisa jadi referensinya. Selamat berwisata dan berbagi ceritanya di Kompasiana!
Dikutip dari : Kompas.com